Selingan

ANTARA SENI/BUDAYA DAN SIKAP/PERILAKU

Pada dasarnya Seni & Budaya itu merupakan fondasi yang melandasi sikap/perilaku manusia dalam mengarungi kehidupan mereka. Oleh karenanya, sangat erat kaitannya antara “tingkat peradaban suatu bangsa” dengan “kwalitas seni/budaya” di Negara dimana mereka tinggal. Secara otomatis, sikap/perilaku mereka menjadi cermin dari kwalitas Seni-Budaya di Negeri mereka.

Halaman ini sengaja di publish untuk membahas berbagai Fenomena yang ada di tengah-tengah kehidupan masyarakat, yang menggambarkan : kondisi, situasi serta realitas  kehidupan yang kiranya perlu diangkat sebagai bahan diskusi, illustrasi dan informasi yang mungkin saja diperlukan oleh mereka yang punya kepentingan.

Kemajuan tehnologi/komunikasi & era informasi yang telah bergulir begitu jauh merambah ke pelosok dunia, telah mengakibatkan pergeseran sikap/perilaku dalam setiap sendi-sendi kehidupan. Ibarat pisau bermata dua, maka disatu sisi bisa sangat bermanfaat, tetapi sebaliknya, disisi yang lain bisa sangat berbahaya bagi masa depan suatu bangsa. Percakapan yang dulu mesti dilakukan secara face to face, sekarang dapat dilakukan tanpa bangkit dari tempat meraka berpijak.

Sebagai ilustrasi :

  1. Seorang anak dengan tidak merasa bersalah menulis pesan singkat (SMS) kepada Ibunya agar besok pagi dibangunkan pada sebelum jam 6.00, padahal saat itu sang ibu  berada di kamar sebelah di dalam satu rumah yang sama dengan sang anak. Benar-benar sebuah pergeseran yang mengikis adat-istiadat dan sopan santun.
  2. Dalam sebuah rapat, seorang peserta sedang sibuk menerima dan sekaligus menjawab sebuah pesan singkat (SMS) dari seorang teman yang isinya hanya guyonan maupun hal-hal yang tidak penting, padahal, saat itu sang Boss lagi memberikan penjelasan mengenai program Perusahaan yang harus segera dilaksanakan. Dalam kasus ini, bagi seorang karyawan, satu-satunya orang penting itu adalah sang Boss, jadi seharusnya HP maupun Gadgetnya boleh saja dimatikan karena tidak ada urusan yang lebih penting dari pada urusan pekerjaan.

Dari kedua ilustrasi tersebut diatas, menunjukkan bahwa pergeseran sikap/perilaku sudah sedemikian parah sehingga tidak ada lagi skala prioritas mana yang harus diutamakan dan mana yang harus ditunda lebih dulu.

11 Agustus 2015

titik

Tinggalkan komentar